Contoh soal logaritma smk kelas 3 dan jawabannya

Contoh soal logaritma smk kelas 3 dan jawabannya

Menguak Rahasia Logaritma: Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap untuk SMK Kelas 3

Logaritma, bagi sebagian siswa, mungkin terdengar rumit dan abstrak. Namun, di balik kerumitannya, logaritma adalah alat matematika yang sangat ampuh dan memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan alam, teknik, ekonomi, hingga teknologi informasi. Bagi siswa SMK Kelas 3, pemahaman logaritma tidak hanya penting untuk ujian, tetapi juga sebagai bekal dalam memahami fenomena dunia nyata dan menyelesaikan masalah di dunia kerja kelak.

Artikel ini akan membawa Anda menyelami konsep dasar logaritma, mengulas sifat-sifat pentingnya, dan menyajikan serangkaian contoh soal yang representatif dengan pembahasan langkah demi langkah yang mudah dipahami. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman Anda dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi soal-soal logaritma.

Contoh soal logaritma smk kelas 3 dan jawabannya

I. Pengantar Logaritma: Sahabat Eksponen

Pada dasarnya, logaritma adalah operasi matematika kebalikan dari eksponensial (perpangkatan). Jika Anda memiliki persamaan eksponensial seperti $a^b = c$, maka dalam bentuk logaritma, persamaan ini dapat ditulis sebagai $log_a(c) = b$.

Mari kita bedah definisinya:

  • $a$: Disebut sebagai basis atau bilangan pokok logaritma. Basis harus bilangan positif dan $a neq 1$.
  • $c$: Disebut sebagai numerus atau bilangan yang dicari logaritmanya. Numerus harus bilangan positif ($c > 0$).
  • $b$: Disebut sebagai nilai logaritma atau eksponen yang dicari.

Contoh Sederhana:

  • Kita tahu $2^3 = 8$. Dalam bentuk logaritma, ini berarti $log_2(8) = 3$. (Logaritma basis 2 dari 8 adalah 3).
  • Kita tahu $10^2 = 100$. Dalam bentuk logaritma, ini berarti $log_10(100) = 2$. (Jika basis tidak ditulis, biasanya diasumsikan basis 10).
  • Kita tahu $5^0 = 1$. Dalam bentuk logaritma, ini berarti $log_5(1) = 0$.

Logaritma memiliki dua basis khusus yang sering digunakan:

  1. Basis 10: Logaritma dengan basis 10 sering ditulis tanpa indeks, misalnya $log(100)$ berarti $log_10(100)$.
  2. Basis $e$ (bilangan Euler, $e approx 2.718$): Logaritma dengan basis $e$ disebut logaritma natural dan ditulis sebagai $ln$. Misalnya, $ln(x)$ berarti $log_e(x)$.

II. Sifat-Sifat Utama Logaritma

Memahami dan menguasai sifat-sifat logaritma adalah kunci untuk menyelesaikan berbagai jenis soal. Berikut adalah sifat-sifat penting yang harus Anda ingat:

  1. Sifat Dasar:

    • $log_a(a) = 1$ (Logaritma suatu bilangan dengan basis yang sama adalah 1)
    • $log_a(1) = 0$ (Logaritma 1 dengan basis berapapun adalah 0)
  2. Sifat Perkalian:

    • $log_a(x cdot y) = log_a(x) + log_a(y)$ (Logaritma dari perkalian adalah penjumlahan logaritma)
  3. Sifat Pembagian:

    • $log_a(fracxy) = log_a(x) – log_a(y)$ (Logaritma dari pembagian adalah pengurangan logaritma)
  4. Sifat Pangkat:

    • $log_a(x^n) = n cdot log_a(x)$ (Pangkat numerus bisa "turun" menjadi pengali)
  5. Sifat Perubahan Basis:

    • $log_a(x) = fraclog_b(x)log_b(a)$ (Bisa mengubah basis logaritma ke basis lain $b$)
    • Variasi: $log_a(x) = frac1log_x(a)$
  6. Sifat Eksponensial Logaritma:

    • $a^log_a(x) = x$ (Basis yang dipangkatkan dengan logaritma yang basisnya sama akan menghasilkan numerusnya)
  7. Sifat Rantai/Perkalian Logaritma:

    • $log_a(b) cdot log_b(c) = log_a(c)$
  8. Sifat Pangkat Basis dan Numerus:

    • $log_a^m(x^n) = fracnm cdot log_a(x)$

Dengan memahami sifat-sifat ini, mari kita terapkan dalam contoh soal.

III. Contoh Soal Logaritma dan Pembahasannya

Berikut adalah beberapa contoh soal logaritma yang bervariasi, cocok untuk tingkat SMK Kelas 3, beserta pembahasan langkah demi langkah.

Contoh Soal 1: Evaluasi Dasar Logaritma
Hitunglah nilai dari:
a. $log2(16)$
b. $log
10(0.01)$

Pembahasan:
a. Kita mencari $x$ sehingga $2^x = 16$.
Kita tahu $2 times 2 times 2 times 2 = 16$, atau $2^4 = 16$.
Jadi, $log_2(16) = 4$.

b. Kita mencari $x$ sehingga $10^x = 0.01$.
$0.01 = frac1100 = frac110^2 = 10^-2$.
Jadi, $10^x = 10^-2$, sehingga $x = -2$.
Maka, $log_10(0.01) = -2$.

Contoh Soal 2: Menggunakan Sifat Perkalian dan Pembagian
Sederhanakan ekspresi logaritma berikut:
a. $log_3(9) + log_3(27)$
b. $log_5(125) – log_5(25)$

Pembahasan:
a. Menggunakan sifat perkalian: $log_a(x) + log_a(y) = log_a(x cdot y)$
$log_3(9) + log_3(27) = log_3(9 times 27)$
$= log_3(243)$
Kita mencari $x$ sehingga $3^x = 243$.
$3^1=3, 3^2=9, 3^3=27, 3^4=81, 3^5=243$.
Jadi, $log_3(243) = 5$.
(Alternatif: Hitung satu per satu: $log_3(9)=2$ dan $log_3(27)=3$. Maka $2+3=5$.)

b. Menggunakan sifat pembagian: $log_a(x) – log_a(y) = log_a(fracxy)$
$log_5(125) – log_5(25) = log_5(frac12525)$
$= log_5(5)$
Menggunakan sifat dasar $log_a(a)=1$:
$log_5(5) = 1$.
(Alternatif: Hitung satu per satu: $log_5(125)=3$ dan $log_5(25)=2$. Maka $3-2=1$.)

Contoh Soal 3: Menggunakan Sifat Pangkat
Hitunglah nilai dari:
a. $2 cdot log(5) + log(4)$ (catatan: $log$ tanpa basis berarti basis 10)
b. $frac12 cdot log_2(81) – 2 cdot log_2(3)$

Pembahasan:
a. Menggunakan sifat pangkat: $n cdot log_a(x) = log_a(x^n)$
$2 cdot log(5) = log(5^2) = log(25)$
Maka, ekspresi menjadi: $log(25) + log(4)$
Menggunakan sifat perkalian: $log(25 times 4) = log(100)$
Kita tahu $10^2 = 100$.
Jadi, $log(100) = 2$.

b. Menggunakan sifat pangkat:
$frac12 cdot log_2(81) = log_2(81^1/2) = log_2(sqrt81) = log_2(9)$
$2 cdot log_2(3) = log_2(3^2) = log_2(9)$
Maka, ekspresi menjadi: $log_2(9) – log_2(9)$
Menggunakan sifat pembagian: $log_2(frac99) = log_2(1)$
Menggunakan sifat dasar $log_a(1)=0$:
$log_2(1) = 0$.

Contoh Soal 4: Menggunakan Sifat Perubahan Basis
Jika $log_2(3) = a$ dan $log_2(5) = b$, nyatakan $log_6(45)$ dalam bentuk $a$ dan $b$.

Pembahasan:
Kita ingin mengubah basis dari 6 menjadi 2. Gunakan sifat perubahan basis: $log_x(y) = fraclog_k(y)log_k(x)$
$log_6(45) = fraclog_2(45)log_2(6)$

Sekarang, kita pecah numerus dan basis dalam bentuk faktor prima yang basisnya sudah diketahui (3 dan 5 untuk numerus, 2 dan 3 untuk basis).
$log_2(45) = log_2(9 times 5) = log_2(3^2 times 5)$
Menggunakan sifat perkalian dan pangkat:
$= log_2(3^2) + log_2(5)$
$= 2 cdot log_2(3) + log_2(5)$
Substitusikan nilai $a$ dan $b$:
$= 2a + b$

Untuk penyebut:
$log_2(6) = log_2(2 times 3)$
Menggunakan sifat perkalian:
$= log_2(2) + log_2(3)$
Menggunakan sifat dasar $log_a(a)=1$:
$= 1 + a$

Jadi, $log_6(45) = frac2a+b1+a$.

Contoh Soal 5: Persamaan Logaritma
Tentukan nilai $x$ dari persamaan berikut:
a. $log_3(2x-1) = 2$
b. $log_2(x) + log_2(x-2) = 3$

Pembahasan:
a. Ubah persamaan logaritma menjadi bentuk eksponen: $log_a(c) = b implies a^b = c$.
$log_3(2x-1) = 2 implies 3^2 = 2x-1$
$9 = 2x-1$
$9+1 = 2x$
$10 = 2x$
$x = 5$
Penting: Selalu cek domain. Numerus harus positif. $2x-1 > 0$. Jika $x=5$, maka $2(5)-1 = 9 > 0$. Jadi, solusi valid.

b. Gunakan sifat perkalian untuk menggabungkan logaritma di ruas kiri:
$log_2(x) + log_2(x-2) = log_2(x(x-2))$
Maka, persamaan menjadi: $log_2(x(x-2)) = 3$
Ubah ke bentuk eksponen: $2^3 = x(x-2)$
$8 = x^2 – 2x$
$x^2 – 2x – 8 = 0$
Faktorkan persamaan kuadrat:
$(x-4)(x+2) = 0$
Maka, $x=4$ atau $x=-2$.

Penting: Cek domain untuk kedua solusi.
Untuk $x=4$:
Numerus pertama: $x = 4 > 0$ (valid)
Numerus kedua: $x-2 = 4-2 = 2 > 0$ (valid)
Jadi, $x=4$ adalah solusi.

Untuk $x=-2$:
Numerus pertama: $x = -2$ (tidak valid karena numerus harus positif)
Numerus kedua: $x-2 = -2-2 = -4$ (tidak valid)
Jadi, $x=-2$ bukan solusi.

Solusi akhir adalah $x=4$.

Contoh Soal 6: Persamaan Logaritma dengan Variabel di Pangkat Logaritma
Jika $2 cdot (log_x(3))^2 – 5 cdot log_x(3) + 2 = 0$, tentukan nilai $x$.

Pembahasan:
Soal ini terlihat kompleks, tetapi bisa disederhanakan dengan substitusi.
Misalkan $p = log_x(3)$. Maka persamaan menjadi:
$2p^2 – 5p + 2 = 0$
Ini adalah persamaan kuadrat dalam $p$. Faktorkan:
$(2p – 1)(p – 2) = 0$
Maka, $2p-1=0 implies p = frac12$
Atau $p-2=0 implies p = 2$

Sekarang, substitusikan kembali $p = log_x(3)$:

Kasus 1: $p = frac12$
$log_x(3) = frac12$
Ubah ke bentuk eksponen: $x^1/2 = 3$
$sqrtx = 3$
Kuadratkan kedua sisi: $x = 3^2$
$x = 9$

Kasus 2: $p = 2$
$log_x(3) = 2$
Ubah ke bentuk eksponen: $x^2 = 3$
$x = sqrt3$ (karena basis harus positif)

Penting: Cek domain. Basis $x$ harus positif dan $x neq 1$.
Untuk $x=9$: $9 > 0$ dan $9 neq 1$ (valid)
Untuk $x=sqrt3$: $sqrt3 > 0$ dan $sqrt3 neq 1$ (valid)

Jadi, nilai $x$ yang memenuhi adalah $x=9$ atau $x=sqrt3$.

Contoh Soal 7: Soal Aplikasi Sederhana
Intensitas gempa bumi diukur menggunakan skala Richter, yang dinyatakan dengan rumus $R = log_10(I/I_0)$, di mana $I$ adalah intensitas gelombang gempa dan $I_0$ adalah intensitas gelombang referensi (yang sangat kecil). Jika gempa bumi memiliki intensitas $I = 10^7 cdot I_0$, berapa skala Richter gempa tersebut?

Pembahasan:
Diketahui rumus $R = log_10(I/I_0)$.
Diketahui $I = 10^7 cdot I0$.
Substitusikan nilai $I$ ke dalam rumus:
$R = log
10(frac10^7 cdot I_0I0)$
$R = log
10(10^7)$
Menggunakan sifat pangkat $log_a(x^n) = n cdot log_a(x)$ dan sifat dasar $loga(a)=1$:
$R = 7 cdot log
10(10)$
$R = 7 cdot 1$
$R = 7$

Jadi, skala Richter gempa tersebut adalah 7.

IV. Aplikasi Logaritma dalam Kehidupan Sehari-hari dan Dunia Industri

Pemahaman logaritma tidak hanya berguna untuk nilai di sekolah, tetapi juga sangat relevan dengan berbagai bidang yang mungkin akan Anda geluti di SMK atau setelah lulus:

  1. Teknik Elektro dan Elektronika: Digunakan dalam perhitungan gain (penguatan sinyal) dalam desibel (dB), redaman sinyal, dan karakteristik filter.
  2. Kimia: Digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan (pH), yang didefinisikan sebagai $pH = -log_10[H^+]$.
  3. Akuntansi dan Keuangan: Digunakan untuk menghitung pertumbuhan bunga majemuk, depresiasi aset, atau waktu yang dibutuhkan investasi untuk berlipat ganda.
  4. Audio dan Akustik: Skala desibel untuk mengukur intensitas suara adalah logaritmik, karena telinga manusia merespons suara secara logaritmik.
  5. Biologi: Digunakan dalam studi pertumbuhan populasi bakteri atau virus yang bersifat eksponensial.
  6. Geologi: Skala Richter untuk mengukur magnitudo gempa bumi adalah skala logaritmik.

V. Tips Sukses Mempelajari Logaritma

  1. Pahami Konsep Dasar dengan Kuat: Pastikan Anda benar-benar mengerti hubungan antara logaritma dan eksponen. Ini adalah fondasi utama.
  2. Hafalkan dan Pahami Sifat-sifat Logaritma: Ini adalah "aturan main" yang akan Anda gunakan berulang kali. Tidak cukup hanya menghafal, pahami kapan dan mengapa sifat tertentu digunakan.
  3. Latihan Soal Secara Rutin: Semakin banyak Anda berlatih, semakin terbiasa Anda dengan berbagai tipe soal dan semakin cepat Anda mengidentifikasi sifat mana yang harus digunakan.
  4. Kerjakan Langkah Demi Langkah: Jangan terburu-buru. Tuliskan setiap langkah secara jelas. Ini membantu Anda melacak proses berpikir dan menemukan kesalahan jika ada.
  5. Perhatikan Domain Logaritma: Ingat bahwa numerus ($c$) harus selalu positif ($c>0$) dan basis ($a$) harus positif serta tidak sama dengan 1 ($a>0, a neq 1$). Selalu cek kembali solusi Anda di akhir.
  6. Jangan Ragu Bertanya: Jika ada konsep atau soal yang membingungkan, jangan sungkan untuk bertanya kepada guru atau teman.

Kesimpulan

Logaritma mungkin terlihat menantang di awal, tetapi dengan pemahaman konsep yang kuat, penguasaan sifat-sifatnya, dan latihan yang konsisten, Anda akan menemukan bahwa logaritma adalah alat matematika yang logis dan sangat berguna. Dari perhitungan ilmiah hingga aplikasi praktis di berbagai industri, logaritma adalah bagian tak terpisahkan dari dunia modern.

Dengan contoh soal dan pembahasan mendalam di artikel ini, diharapkan Anda, siswa SMK Kelas 3, semakin siap dan percaya diri dalam menghadapi materi logaritma, baik untuk kebutuhan akademik maupun sebagai bekal di masa depan. Teruslah berlatih dan jangan pernah berhenti belajar!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *